Stroke adalah salah satu kondisi medis darurat yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti, baik karena penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik).
Kondisi ini bisa berakibat fatal atau menyebabkan kecacatan permanen jika tidak segera ditangani.
Menurut data World Health Organization (WHO), stroke menjadi salah satu penyebab kematian dan disabilitas utama di dunia.
Rekomendasi
Sayangnya, banyak orang masih kurang sadar terhadap tanda-tanda awal stroke. Padahal, deteksi dini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut.
Yuk, kita bahas lebih lengkap tentang gejala stroke yang sering terabaikan agar kamu bisa lebih waspada.
1. Kelemahan atau Kesemutan di Satu Sisi Tubuh
Salah satu gejala paling umum dari stroke adalah kelemahan mendadak atau kesemutan (parestesia) pada wajah, tangan, atau kaki, terutama jika hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh.
Misalnya, ketika seseorang mencoba tersenyum, salah satu sisi wajah tampak turun. Atau ketika mengangkat kedua tangan, salah satu tangan terasa lebih lemah atau sulit terangkat.
Tindakan cepat: Jangan tunggu lama, segera hubungi layanan medis darurat.
2. Kesulitan Bicara atau Bingung Mendadak
Stroke dapat memengaruhi pusat bahasa di otak. Akibatnya, penderita mungkin:
- Bicara pelo atau tidak jelas.
- Sulit menemukan kata-kata yang tepat.
- Tidak bisa memahami percakapan orang lain.
Kalau seseorang tiba-tiba ngomong tidak nyambung atau terlihat kebingungan, bisa jadi itu tanda stroke.
Tindakan cepat: Pastikan segera dibawa ke rumah sakit agar mendapat penanganan medis.
3. Gangguan Penglihatan Mendadak
Gejala stroke juga bisa muncul pada indera penglihatan, seperti:
- Penglihatan kabur atau ganda.
- Hilangnya penglihatan pada salah satu mata.
- Kesulitan melihat secara tiba-tiba.
Jangan anggap remeh jika tiba-tiba pandangan jadi gelap atau buram. Itu bisa jadi sinyal adanya masalah serius pada otak.
Tindakan cepat: Segera konsultasi medis, jangan tunggu penglihatan kembali normal sendiri.
4. Pusing Ekstrem dan Kehilangan Keseimbangan
Stroke dapat menyerang area otak yang mengontrol koordinasi dan keseimbangan tubuh. Gejalanya bisa berupa:
- Pusing hebat mendadak.
- Kesulitan berjalan lurus.
- Hilang keseimbangan tanpa alasan jelas.
Kadang orang mengira ini hanya vertigo biasa, padahal bisa jadi tanda stroke.
Tindakan cepat: Apalagi jika pusing disertai kelemahan tubuh atau gangguan bicara, segera hubungi tenaga medis.
5. Sakit Kepala Parah dan Mendadak
Sakit kepala biasa memang umum, tapi sakit kepala yang sangat parah, mendadak, dan berbeda dari biasanya bisa jadi tanda stroke hemoragik.
Gejalanya sering muncul bersama:
- Mual dan muntah.
- Sensitivitas terhadap cahaya.
- Gangguan kesadaran.
Jika sakit kepala datang tiba-tiba disertai gejala lain, jangan menunda untuk mencari pertolongan medis.
Pentingnya Mengenali Gejala Stroke: Ingat “FAST”!
Untuk memudahkan mengenali gejala stroke, ada metode sederhana yaitu FAST:
- F (Face): Apakah wajah tampak turun di salah satu sisi saat tersenyum?
- A (Arm): Apakah salah satu tangan sulit diangkat atau terasa lemah?
- S (Speech): Apakah bicaranya tidak jelas atau sulit dipahami?
- T (Time): Waktu sangat penting! Jika salah satu gejala muncul, segera cari pertolongan medis.
Setiap menit yang hilang bisa menyebabkan kerusakan otak yang semakin parah.
Cara Mencegah Stroke
Selain mengenali gejalanya, langkah terbaik adalah mencegah stroke dengan gaya hidup sehat, seperti:
- Mengontrol tekanan darah agar tetap normal.
- Menjaga kadar gula darah untuk mencegah diabetes.
- Mengatur kolesterol dengan pola makan sehat.
- Berhenti merokok dan batasi alkohol.
- Rutin olahraga ringan minimal 30 menit sehari.
- Konsumsi makanan seimbang, perbanyak buah, sayur, dan kurangi makanan berlemak jenuh.
Stroke adalah kondisi medis darurat yang bisa terjadi kapan saja. Gejala seperti kelemahan tubuh mendadak, kesulitan bicara, gangguan penglihatan, pusing ekstrem, dan sakit kepala parah tidak boleh diabaikan.
Mengenali tanda-tanda awal stroke bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut. Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala tersebut, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis.
Ingat, waktu adalah otak – semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk pulih.